CLICK HERE FOR THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES »

JARDIKNAS

Produk dan Layanan

Call Center Jardiknas 500005

Anda seorang tenaga pendidik,siswa.... Belum tahu berapa NUPTK,NISN anda ataupun belum tahu berapa NPSN sekolah anda. Jangan bingung, karena anda bisa langsung menghubungi call center pendidikan yaitu call center jardiknas dengan nomor akses 500005.

Baca Selengkapnya......

DAPODIK

NPSN
Singkatan dari Nomor Pokok Sekolah Nasional seluruh sekolah di Indonesia akan mempunyai Nomor secara nasional, agar pendataan menjadi lebih baik dari sebelumnya yang selama ini jumlah sekolah menurut pendataan selalu mengira-ngira saja dengan metode tertentu sekarang dapat lebih baik lagi apa lagi terdata dan terampil secara online Informasi lebih lengkap silahkan klik : http://npsn.diknas.go.id

NISN
Singkatan dari Nomor Induk Siswa Nasional, Seluruh siswa yang berada di seluruh sekolah di seluruh Indonesia akan mempunyai nomor induk siswa secara nasional dan nomor ini dipakai oleh siswa yang bersangkutan sampai akhir hayat (walaupun istilah yang dipakai abadi) dari tingkat dasar terus sampai terus ke atasnya. Salah satu manfaatnya adalah juga untuk pendataan yang lebih akurat seberapa banyak sebenarnya siswa di pendidikan dasar, menengah dan tinggi, manfaat lain dapat mendeteksi lebih cepat pemalsuan ijazah yang pada saat ini sedang ramai di masalahkan karena ijazah palsu atau pura-pura hilang dimanfaatkan oleh calon-calon pada pilkada baik di daerah maupun di perkotaan(kasus gubernur Sumatera Utara misalnya) Informasi lebih lengkap silahkan klik
http://nisn.diknas.go.id
NIGN / NUPTK
Nomor Induk Guru Nasional atau Nomor Unit Pendidik dan tenaga Kependidikan, Seluruh guru, yang istilah lainnya tenaga pendidik atau ada lagi tenaga kependidikan akan mempunyai nomor juga secara nasional, manfaatnya juga bagi keakuratan pendataan agar tidak terjadi data fiktif untuk pembayaran gaji dll
Informasi lebih lengkap silahkan klik :http://nign.diknas.go.id

Baca Selengkapnya......

Jardiknas, Teknisi Jardiknas

Jardiknas
Grand Designnya adalah Depdiknas RI akan menghubungkan semua Dinas Pendidikan/Provinsi, Suku Dinas Pendidikan/Kabupaten/Kota Madya dan unsur-unsur seterusnya sampai sekolah-sekolah dalam satu jejaring Wide Area Network di Cyber Space, setiap provinsi, kabupaten diberikan bantuan subsidi untuk terhubung ke jejaring ini, untuk wilayah Kota Madya Jakarta Pusat seluruh SMK dan SMA mendapat bantuan bandwith schoolnet atas kerjasama Depdiknas dan Telkom dengan memanfaatkan TelkomSpeedy, bantuan berupa modem adsl, gratis bandwith selama 4 bulan kemudian jika ingin meneruskan biaya bulanan unlimited silahkan dibayar sendiri oleh sekolah masing-masing sebesar IDR 350.000,-
Informasi Lebih lengkap silahkan klik : http://www.jardiknas.org/

Teknisi Jardiknas
Departemen Pendidikan Nasional mulai tahun 1999, telah mengawali pengembangan dan penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi ini melalui Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan, yaitu dengan program Jarnet (Jaringan internet). Program ini adalah program penyediaan infrastruktur Teknologi Internet di SMK tertentu yang memenuhi persyaratan Program berikutnya adalah JIS (Jaringan Informasi Sekolah), yang menekankan peningkatan kualitas SDM dalam bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi bagi Sekolah menengah di Kabupaten/Kota . Tahap ketiga yang dilakukan adalah menghubungkan seluruh Sekolah menengah yang ada di dalam Kabupaten/Kota menggunakan Teknologi WAN (Wide Area Network), program ini disebut dengan WAN Kota. Tahap akhir yang dilaksanakan adalah mengembangkan centra-centra teknologi Informasi dan Komunikasi di Tiap Kabupaten/Kota dalam bentuk ICT Center.
Untuk info lebih lanjut hubungi:http://teknisi.jardiknas.org

Baca Selengkapnya......

Launching Call Center 500005

Bumi Arema pada 30 November 2007 menjadi tuan rumah Even IT Tingkat Nasional.
Antara lain adanya Forum Nasional Jejaring Pendidikan Nasional (Fornas
Jardiknas) yang dipusatkan di Kota Malang dua hari kemarin benar-
benar dimanfaatkan penuh. Setelah menargetkan 1.000 titik jardiknas
yang kini hampir mencapai target, hal baru kembali dicanangkan.
Setidaknya, ada tiga momen penting lainnya yang diusung.

Pertama, pencanangan one blog one teacher di kampus Universitas
Negeri Malang (UM), terakhir peresmian call center (CC) Jardiknas poin 500005 di kampus baru Poltek Negeri Malang Jl Soekarno-Hatta, dan penguatan sekolah berbasis ICT di P4TK VEDC
Ditemui usai meresmikan call center Jardiknas di Poltek, Kabiro
Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri (PKLN) Depdiknas Dr Gatot Hari
Priyo Wirjanto mengungkapkan, langkah itu murni untuk mengembangkan
sayap jardiknas. Pasalnya, dari target tahun pertama yang digulirkan
sejak 2006, semua masih dalam proses pemantapan. Padahal, proyek
jardiknas ini diprediksi akan berakhir 2011 mendatang. Disinggung soal call center, Pak Gatot mengatakan, untuk sementara call center jardiknas yang berada di poltek adalah pos kedua setelah di unit PIH (pusat informasi dan humas) Depdiknas. "Di Jakarta saja tempatnya masih didiskusikan. Apakah di PIH atau Pustekkom," kata Pak Gatot.
Karena hal baru, pihaknya akan melakukan pengamatan dan deteksi selama satu bulan ke depan. Langkah itu untuk mengelompokkan keluhan dan keperluan informasi yang masuk. Setelah dikelompokkan
berdasarkan kota dan kabupaten, maka akan disusun bloger untuk masing-masing daerah.
Dengan begitu, semua keluhan akan langsung terkoneksi dengan dinas pendidikan setempat, bahkan langsung ke Depdiknas. "Ini hanyalah salah satu embrio. Ke depan, jika ada perguruan tinggi atau
perusahaan yang ingin membuat call center, maka bisa diformat lanjut," terang dia.
Terkait soal penguatan sekolah berbasis ICT di P4TK VEDC, yang bertajuk sebuah Seminar Nasional Sekolah Berbasis TIK/ICT, ada beberapa materi yang menghadirkan Dr. Ir. Ono W Purbo dengan wajan bolicnya, Agus Hery dengan pencanangan bloger guru, yang dikatakan oleh Konsultan ICT Kota Malang Hari Suswanto bahwa bloger guru ini hanyalah satu konten atau isi dari Jardiknas. Yakni, menganjurkan semua guru yang ada di Indonesia memiliki blog pribadi sehingga lebih mudah
mengadakan komunikasi sesama guru maupun dengan pusat.selain itu juga hadir Moh. Aries Syufagi, MT yang menjelaskan tentang Game Education, yang merupakan strategi baru dalam pengajaran pada siswa didik. Tak lupa hadir Ir. Wahyu Purnomo, MT dan Toha Mustofa. Sementara itu, dalam diskusi panel Forum Nasional Jardiknas, yang dihadiri sekitar 1.300 Kepala Dinas Pendidikan Kota dan Kabupaten di Indonesia, pakar ICT dan para guru dipandu pakar telematika Indonesia Roy Suryo.
Selama beberapa hari kemarin Malang menjadi pusat perhatian nasional dibidang IT, semoga dengan hal tersebut Malang Raya menjadi pusat IT di Indonesia.

Baca Selengkapnya......

Budaya Pelayanan Dalam Call Center

Membangun budaya pelayanan dalam call center merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Masing-masing call center harus memiliki ciri khas yang mencerminkan lingkungan kerja dan kualitas pelayanannya. Budaya pelayanan dapat mengarah ke budaya negatif atau positif tergantung dari komitmen manajemen yang mengelolanya.

Dengan budaya pelayanan akan membentuk karakter dan standar pelayanan dalam suatu call center. Budaya pelayanan akan menjadi perekat antara karyawan (agent, supervisor) dengan sistem bisnis proses call center, termasuk prosedur dan kebijakan kerja. Dengan begitu, akan terbentuk tingkat harapan atau persepsi pelanggan serta tingkat performance agent dalam setiap pelayanan yang diberikan. Sebagai contoh, suatu call center yang sudah terbiasa dengan disiplin pola pelayanan terstruktur, mulai dari alur pembicaraan serta sistem penilaian rekaman pembicaraan akan membangun budaya agent yang memiliki kontrol pada emosi, intonasi serta kejelasan dan penyelesaian masalah sesuai permintaan penelepon. Hal ini tentu saja hanya dapat dilakukan melalui proses penilaian, penghargaan dan bimbingan yang kesinambungan. Demikian pula, untuk call center yang memberikan kewenangan yang besar pada agent dalam memutuskan suatu masalah, harus didukung oleh proses pelatihan berkesinambungan dan studi kasus atau budaya belajar. Dengan demikian, agent memiliki kepercayaan diri tinggi dan merasa bertanggung jawab terhadap tindakan atau keputusan yang diambil. Membangun budaya pelayanan akan membantu dalam membentuk pola pikir agent Anda, sehingga memiliki pengertian terhadap kondisi yang dapat diterima, dihargai, diperbolehkan, diharuskan serta dilarang atau harus dihindari. Kondisi tersebut akan mendukung agent dalam memberikan pelayanan serta berbagai tindakan mereka dalam lingkungan call center. Demikian pula, budaya pelayanan call center akan membantu agent untuk bersikap disiplin, baik terhadap tingkat kehadiran, ketepatan waktu, ketepatan proses dan prosedur kerja maupun perhatian pada lingkungan tempat kerja, perangkat kerja, penggunaan aplikasi serta pakaian kerja. Walaupun sedemikian banyak aspek yang dapat dicakup, budaya pelayanan harus tetap berfokus pada pencapaian target performance dan kualitas pelayanan. Budaya pelayanan dapat pula membentuk keterbukaan dan ketertutupan tim kerja, bisa juga mendorong sifat pelayanan yang terstruktur atau spontan. Demikian pula dapat membentuk pola pikir pelayanan yang berorientasi pada peningkatan pendapatan, kepuasan pelanggan maupun kontrol biaya operasional. Penerapan budaya pelayanan harus berlaku bagi semua agent, baik itu yang permanen maupun kontrak. Biasanya lebih sulit membangun budaya disiplin pada agent kontrak, akan tetapi dengan metode sistem reward dan kontrol yang tepat akan menunjukkan pola yang sebaliknya. Contohnya, sistem insentif yang diberikan pada agent kontrak dengan memperhatikan tindakan-tindakan yang membangun budaya pelayanan, dan bukan hanya berdasarkan produktivitas. Dalam lingkungan call center yang menggabungkan antara agent permanen dan kontrak harus diperhatikan sistem dan lingkungan kerja, sehingga keduanya tidak saling berpengaruh negatif. Berikan perhatian lebih pada aspek disiplin kerja pada agent permanen, sedangkan agent kontrak lebih diperhatikan dari sisi kualitas dan ketepatan proses. Tentu saja, budaya pelayanan call center harus dibentuk dan membutuhkan waktu sampai benar-benar menjadi bagian dari diri agent. Hal ini tergantung tingkat komitmen yang diperlihatkan oleh semua pihak yang terlibat dalam menjalankan serta mendukung proses membangun budaya tersebut. Termasuk di dalamnya adalah adanya suri teladan positif dari berbagai tingkat manajemen call center. Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk membangun budaya pelayanan dalam call center, dimulai dengan mengintegrasikan pernyataan visi dan misi perusahaan menjadi filosofi dalam pelayanan call center. Kemudian menyelaraskan dengan sistem management performance call center, meliputi berbagai tahapan siklus kerja agent, berikut: Proses seleksi dan penerimaan agent, masing-masing pihak mengerti aspek yang diperhatikan, target yang ingin dicapai. Proses seleksi yang saling menghargai dan terbuka merupakan awal pembentukan budaya pelayanan dalam diri agent. Program orientasi atau pengenalan lingkungan call center harus berjalan, berikan agent waktu untuk mengerti dan memahami kondisi yang ada dalam call center berikut ritme kerjanya. Biarkan hal ini membudaya, sebagai bagian dari pembentukan sikap pelayanan. Program bimbingan, pengembangan dan latihan berkelanjutan, dengan demikian keinginan untuk belajar dan terus menerus membekali diri dengan berbagai pengetahuan sesuai perkembangan jenis pelayanan yang diberikan call center. Ciptakan iklim sehingga semua pihak berkontribusi untuk pengembangan semua anggota tim. Komunikasi internal baik antar agent maupun dengan atasannya serta personel pendukung. Dengan demikian menjamin berjalannya proses bisnis dengan lebih konsisten dan bertanggungjawab. Bukan hanya agent yang harus menjawab telepon pelanggan dalam 1 dering, supervisor juga harus bersedia melakukannya, pada saat agent memerlukan bantuan. Sistem penilaian agent harus konsisten dan dapat dihubungkan terhadap berbagai tindakan yang dilakukan. Budaya penilaian menjadi komitmen bersama, sehingga hasilnya dihargai dan dapat ditindaklanjuti. Berbagai bentuk penghargaan bisa diberikan, baik terhadap tindakan-tindakan insidental yang mendukung upaya pembentukan budaya kerja positif maupun terhadap hasil akhir keseluruhan. Bisa diformulasikan untuk diberikan kepada perorangan maupun tim. Akhirnya, budaya kerja seperti air yang mengalir, dapat mengalir cepat, teratur dan tenang serta percikannya membangkitkan semangat dan membangun proses pengembangan diri. Untuk itu, semua pihak dalam lingkungan call center, harus terus menerus mendukung terbentuknya budaya kerja, sehingga terus mengalir dan menyirami jiwanya. Andi Anugrah, Indonesian Call Center Association.

Baca Selengkapnya......

JARDIKNAS

Jejaring Pendidikan Nasional (Jardiknas) adalah program pengembangan infrastruktur jaringan online skala nasional (National Wide Area Network) yang dibangun oleh Departemen Pendidikan Nasional (DEPDIKNAS) Pemerintah Republik Indonesia untuk menghubungkan antar institusi dan komunitas pendidikan se-Indonesia. Jardiknas merupakan salah satu program strategis pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk dunia Pendidikan di Indonesia. Melalui infrastruktur jaringan online (Jardiknas) diharapkan dapat mempercepat pengembangan integrasi Teknologi Informasi dan Komunikasi pada program pemerintah sektor pendidikan untuk kemajuan Pendidikan Indonesia saat ini dan di masa depan.

UNTUK INFO LEBIH LANJUT: jardiknas.diknas.go.id

Baca Selengkapnya......

500005????

500005.. Nomor rumah siapa tuh, daerah mana, kok gak ada kode areanya. Mungkin ada beberapa orang yang belum mengetahui nomor 500005. Kalau masyarakat non pendidikan tidak mengetahui nomor tersebut, wajarlah. Tapi kalau masyarakat pendidikan tidak mengetahui nomor tersebut, aduh cape deh.... Hari gini ketinggalan informasi...
500005 merupakan nomor call center jardiknas. Informasi berupa data pokok pendidikan (DAPODIK) yang meliputi NISN (Nomor Induk Sekolah Nasional), NPSN (Nomor Pokok Sekolah Nasional), NUPTK (Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan) dan informasi pendidikan lainnya, bisa kita dapatkan dengan menghubungi nomor telepon 500005. Bagi masyarakat dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan lain-lain (yang gak disebut jangan marah ya) bisa langsung menghubungi nomor tersebut apabila membutuhkan informasi tentang pendidikan, tidak perlu menggunakan kode area dan pulsa yang dipakai adalah pulsa lokal. Selain itu, apabila mau menyampaikan saran, kritik tentang dunia pendidikan, bisa langsung menghubungi CALL CENTER 500005.

Baca Selengkapnya......